Orang-orang beriman selalu punya caranya sendiri untuk bisa menata hati/qalbunya
Meski berlawanan dengan apa yang dilihat oleh matanya
Atau apa yang dirasakan oleh fisiknya
Atau apa yang ia terima dalam kehidupannya
Saat mendapat musibah/ujian, mengalir air matanya
Tapi qalbunya terilhami untuk meyakini
Bahwa apa yang diberikan Allah 'Azza wa Jalla pada dirinya
Pasti yang terbaik baginya untuk dijalani
Saat ia mendapati kesulitan demi kesulitan
Seakan berentet panjang tanpa ujung
Fisiknya mungkin terlelahkan
Pikirannya penat dan membuat pusing
Tapi hal itu justru mengilhami qalbunya
Untuk terus dan selalu meyakini
Bahwa bila seseorang diuji
Itu tandanya Allah 'Azza wa Jalla masih sayang padanya
لا حول ولا قوة إلا بالله
نسأل الله السلامة و العافية
بارك الله فيكم